MENGAPA IRLANDIA PRO-PALESTINA?
Upaya belum lama ini untuk menyampaikan bantuan ke Jalur Gaza tanpa peduli blokade Israel, mengungkap betapa kuatnya peranan Irlandia. Wartawan BBC Vincent Dowd melaporkan dari Dublin, ibukota Irlandia, mengenai hubungan antara Irlandia dan perjuangan Palestina. Selama tiga tahun, wartawan Eoghan Harris duduk di Senat Irlandia sebagai anggota independen dan terus terang menjalankan misi pro-Israel.
Nah, bagaimana rasanya bersikap pro-Israel di Republik Irlandia pada saat sekarang ini?
Sang Senator menghela nafas: "Saya mungkin satu-satunya suara di majelis tinggi parlemen Irlandia yang mendukung Israel. Kenyataannya adalah bahwa ada semacam kekompakan di Irlandia untuk menentang Israel."
Sedikit yang tak setuju. Untuk negara sekecil Irlandia, keterlibatan dalam upaya untuk menyampaikan bantuan ke Gaza melalui laut cukup terlihat. Pada akhir bulan Mei, ada sejumlah warga negara Irlandia di armada pertama yang dipimpin kapal Mavi Marmara. Kemudian pada tanggal 5 Juni, Israel mencegat kapal MV Rachel Corrie yang terdaftar di Irlandia yang juga disertai oleh orang-orang Irlandia.
Perdana Menteri Irlandia, Brian Cowen, mencela blokade Gaza sebagai "pelanggaran hukum internasional".
Reaksi alami?
Eoghan Harris mengatakan setelah pembentukan Israel pada tahun 1948, sebagian orang Irlandia mendukung kuat negara baru itu. Mereka melihatnya sejajar dengan perjuangan Irlandia sendiri melawan Inggris. "Pada mulanya Zionisme tampak sebagai filisofi yang menarik," katanya. "Kami pun melakukan hal yang sama. Tiap negara memiliki ambisi untuk menghidupkan kembali bahasa nasionalnya, Ibrani dan Gaelik. Mereka berhasil dan kami gagal."
Dan Senator Harris menyebutkan bahwa mantan presiden Israel, Chaim Herzog, lahir di Irlandia. "Ada kelompok anti-Semitis yang cukup kuat di Irlandia, walaupun tidak bisa muncul. Tetapi kemudian setelah bertahun-tahun berlalu, kalangan liberal di Irlandia berubah menjadi anti-Israel seperti pada umumnya di Eropa," katanya.
Mungkinkah negara yang berhasil menendang penjajah Inggris lalu merasa lebih senasib dengan Palestina sebagai pihak yang tertindas? "Reaksi alami," kata Senator Harris. "Sebagai aturan, Irlandia senang berpihak pada negara-negara kecil yang melawan negara besar."
Penjajah Inggris
Faktor lainnya mungkin kedekatan Israel pada Amerika Serikat. Pada dasawarsa-dasawarsa awal, kritikan publik terhadap Amerika hampir tidak terjadi di Irlandia. "Tetapi, citra Paman Sam yang baik budi di orang Irlandia menjadi runtuh pada masa kekuasaan George W Bush. Israel sangat erat dengan AS, dan Presiden Obama sekalipun tidak bisa menaikkan dukungan masyarakat Irlandia untuk Amerika ke posisi pra-kekuasaan Bush. Tetapi ada juga kaitannya dengan kebijakan Israel. Saya berada di armada itu dan lihat saja dukungan yang kami himpun dalam dua pekan ini," kata Fintan Lane dari Kampanye Solidaritas Irlandia Palestina.
Lane mengatakan salah satu faktor adalah bahwa MV Rachel Corrie berlayar dari Irlandia dengan sejumlah awak orang Irlandia sendiri. "Orang melihat Israel melakukan tindakan yang sama seperti Inggris menindas Irlandia. Dulu, yang memberikan perhatian hanya orang Kiri dan Republikan saja," katanya. "Sekarang ini, para politisi sayap kanan pun mengeluarkan komentar pro-Palestina. Di Irlandia Utara, komunitas Nasionalis sering mengibarkan bendera Palestina di jalan-jalan. Sebagai balasannya, kalangan Loyalis memasang bendera Israel. Mereka (loyalis) menyamakan orang Palestina dengan orang Irlandia yang Republikanisme."
Jadi, untuk saat ini pendukung Israel di Irlandia tampaknya akan tetap sangat kecil.
bbc.co.uk
Sedikit yang tak setuju. Untuk negara sekecil Irlandia, keterlibatan dalam upaya untuk menyampaikan bantuan ke Gaza melalui laut cukup terlihat. Pada akhir bulan Mei, ada sejumlah warga negara Irlandia di armada pertama yang dipimpin kapal Mavi Marmara. Kemudian pada tanggal 5 Juni, Israel mencegat kapal MV Rachel Corrie yang terdaftar di Irlandia yang juga disertai oleh orang-orang Irlandia.
Perdana Menteri Irlandia, Brian Cowen, mencela blokade Gaza sebagai "pelanggaran hukum internasional".
Reaksi alami?
Eoghan Harris mengatakan setelah pembentukan Israel pada tahun 1948, sebagian orang Irlandia mendukung kuat negara baru itu. Mereka melihatnya sejajar dengan perjuangan Irlandia sendiri melawan Inggris. "Pada mulanya Zionisme tampak sebagai filisofi yang menarik," katanya. "Kami pun melakukan hal yang sama. Tiap negara memiliki ambisi untuk menghidupkan kembali bahasa nasionalnya, Ibrani dan Gaelik. Mereka berhasil dan kami gagal."
Dan Senator Harris menyebutkan bahwa mantan presiden Israel, Chaim Herzog, lahir di Irlandia. "Ada kelompok anti-Semitis yang cukup kuat di Irlandia, walaupun tidak bisa muncul. Tetapi kemudian setelah bertahun-tahun berlalu, kalangan liberal di Irlandia berubah menjadi anti-Israel seperti pada umumnya di Eropa," katanya.
Mungkinkah negara yang berhasil menendang penjajah Inggris lalu merasa lebih senasib dengan Palestina sebagai pihak yang tertindas? "Reaksi alami," kata Senator Harris. "Sebagai aturan, Irlandia senang berpihak pada negara-negara kecil yang melawan negara besar."
Penjajah Inggris
Faktor lainnya mungkin kedekatan Israel pada Amerika Serikat. Pada dasawarsa-dasawarsa awal, kritikan publik terhadap Amerika hampir tidak terjadi di Irlandia. "Tetapi, citra Paman Sam yang baik budi di orang Irlandia menjadi runtuh pada masa kekuasaan George W Bush. Israel sangat erat dengan AS, dan Presiden Obama sekalipun tidak bisa menaikkan dukungan masyarakat Irlandia untuk Amerika ke posisi pra-kekuasaan Bush. Tetapi ada juga kaitannya dengan kebijakan Israel. Saya berada di armada itu dan lihat saja dukungan yang kami himpun dalam dua pekan ini," kata Fintan Lane dari Kampanye Solidaritas Irlandia Palestina.
Lane mengatakan salah satu faktor adalah bahwa MV Rachel Corrie berlayar dari Irlandia dengan sejumlah awak orang Irlandia sendiri. "Orang melihat Israel melakukan tindakan yang sama seperti Inggris menindas Irlandia. Dulu, yang memberikan perhatian hanya orang Kiri dan Republikan saja," katanya. "Sekarang ini, para politisi sayap kanan pun mengeluarkan komentar pro-Palestina. Di Irlandia Utara, komunitas Nasionalis sering mengibarkan bendera Palestina di jalan-jalan. Sebagai balasannya, kalangan Loyalis memasang bendera Israel. Mereka (loyalis) menyamakan orang Palestina dengan orang Irlandia yang Republikanisme."
Jadi, untuk saat ini pendukung Israel di Irlandia tampaknya akan tetap sangat kecil.
bbc.co.uk
0 komentar:
Posting Komentar