Pemain Sepakbola Berbakat Hebat, dimana mereka ? Seperti biasa, suatu hari kami bemain sepakbola di pinggir jalan di dekat rumah kami dengan bertelanjang kaki dan batas gawang memakai batu. Pada suatu keadaan, bola mengenai tangan teman kami (handball), dia langsung mengangkat tangan dan meletakkan bola untuk lawan kami (free kick). Lalu pertandingan kecil itu berjalan lagi. Pada saat lain, seorang pemain lawan kami berada di belakang pemain belakang kami (offside), lalu pemain lawan itu segera berteriak … saya offside ! Lalu dia mundur memberi tanda bahwa bola milik kami (free kick). 2 hal seperti itu sudah otomatis berlaku dan terjadi diantara kami. Tidak ada wasit dalam pertandingan di pinggir jalan seperti itu, tapi sikap yang sportif sudah terbina dari masa anak-anak seperti di masa itu, tidak didapat dari pelajaran formal di sekolah sepakbola.
Sering saat skor sudah jauh tetinggal misalnya 4 : 0 atau 3 : 1, kami tetap bermain dengan gembira dan bersemangat tanpa ada tekanan dan beban, tetap dengan tujuan membuat gol ke gawang lawan. Semangat kami tidak menurun walaupun sudah kalah angka jauh dan juga saat cuaca berubah hujan.
Tehnik kami dan teman-teman dalam bermain sepakbola saat itu biasa-biasa saja, tapi beberapa dari kami mempunyai bakat yang bagus dan terlihat dengan jelas dari hari ke hari. Pemain belakang kami pada posisi stopper mempunyai tehnik bertahan yang bagus. Sundulan kepalanya bagus dan sering menang duel di udara, juga mempunyai tackling yang tepat sehingga sulit dilewati musuh. Dia juga mempunyai suara keras dalam memberi komando kepada teman kami lainnya di dekat gawang dan sering mematahkan serangan musuh sekaligus menjadi orang terakhir di depan kiper kami. Dia cocok menjadi jenderal di barisan belakang. Semua tehniknya diperoleh secara alami dari pinggir jalan.
Mungkin banyak dari kami dan anak-anak lain di seluruh desa di Indonesia dan dunia, pada awalnya mengambil tehnik yang disukai dari pemain idola masing-masing, lalu menambah sendiri dengan variasi tehnik yang dia suka, lalu mendemokannya di pinggir jalan. Sebagai anak-anak, tentu senang bila dipuji oleh kawannya, ini menambah motivasi belajar. Tehnik yang tidak terlalu sempurna, tapi membuat kami dan banyak orang menjadi kagum. Hal yang ingin saya katakan dalam olahraga paling terkenal di dunia ini adalah mereka yang tampak lebih menonjol dari pemain lainnya saat masa anak-anak, sebetulnya mempunyai bakat yang alami timbul dari dirinya sendiri dan akan berkembang terus di lingkungannya secara bebas dan tidak formal mulai dari masa itu. Ini sangat jauh dari masa mereka mencapai umur yang cukup untuk menjadi atlit sepakbola. Masih ada banyak waktu bagi mereka untuk berkembang lagi menjadi pemain sepakbola yang hebat.
Menurut saya sekarang ini sepakbola di Indonesia belum berkembang secara bagus. Saya pikir kemana mereka yang mempunyai bakat hebat itu semua ? Bukankah dari dulu banyak anak-anak berbakat di pinggir desa dan di pinggir jalan kota besar ? Saya betul-betul ngga ngerti ! Kayanya harus ada upaya serta perhatian yang menyeluruh, serta niat yang sangat serius dari mereka yang terlibat pada pembinaan sepakbola nasional. Semua bersifat permanen dan jangka panjang. Untuk membuat tim sepakbola nasional yang bagus dan hebat, mungkin perlu melihat dan memberi perhatian kepada pemain-pemain di pinggir jalan itu. Saya kira ini adalah tempat yang sangat bagus dalam menemukan pemain dengan bakat yang hebat. Hanya perlu melihat dimana mereka yang mempunyai bakat itu berada dapat selalu ditemukan, dapat terus hidup dan berkembang, dapat terus dilahirkan, semuanya secara konsisten dan harus bisa bertahan. Dengan langkah ini tidak mungkin akan kekurangan pemain yang berbakat, karena mereka akan terus ditemukan, tumbuh dan berkembang. Salam bola mania.
0 komentar:
Posting Komentar