Tampilkan postingan dengan label hewan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hewan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Desember 2010

Loricifera, Hewan yang Dapat Hidup Tanpa Oksigen

Sekelompok peneliti laut dalam asal Italia dan Denmark menemukan hewan multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup oksigen.

Kelompok peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa ubur-ubur berukuran panjang kurang dari satu milimeter) di endapan cekungan L’Atalante, sebuah kawasan perairan asin tak beroksigen di kedalaman 3000 meter, dasar laut Mediterrania, atau laut tengah.

Ketika Antonio Pusceddu, peneliti dari Marche Polytechnic University, Italia, dan rekan-rekannya menemukan Loricifera tersebut, mereka memperkirakan bahwa hewan itu jatuh ke dasar laut setelah hewan itu mati.


“Kami kira sangatlah tidak mungkin mereka bisa hidup di sana,” kata Pusceddu, seperti dikutip dari Discovermagazine. Akan tetapi, dari uji coba yang dilakukan pada dua ekspedisi berikutnya, diketahui bahwa hewan yang ditemukan itu masih hidup.

Pusceddu menyebutkan, Loricifera memiliki cara adaptasi yang unik terhadap lingkungan bebas oksigen.

Hewan ini tidak memiliki mitochondria (sel yang mampu mengonversi oksigen menjadi energi seperti yang ada di seluruh sel hewan lainnya). Akan tetapi mereka menggunakan struktur yang menyerupai hydrogenosom, organ yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan energi.

Yang menarik, temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan hewan yang lebih kompleks di lingkungan keras bebas oksigen lainnya. Baik di Bumi ataupun di tempat-tempat lain.

Senin, 27 Desember 2010

Ternyata Burung Ada Yang MATRE Juga LOh... CEKIDOT!!!

Bowerbird atau burung Namdur jantan, seperti layaknya sebagian kaum pejantan dari spesies lain, mencari perhatian calon pasangan betinanya dengan memamerkan kekayaan.

http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/12/23/102063_namdur-jantan-sedang-menyusun-sarangnya_300_225.jpg

Sebagai contoh, ia bisa mengumpulkan sampai 5 ribu buah batur, tulang, kerang, hingga berbagai benda buatan manusia untuk membangun sarang di mana ia akan menunggu betina yang tertarik. Dan seperti sebagian pejantan umumnya, Namdur jantan juga menyombongkan apa yang mereka punyai.

http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/46223000/jpg/_46223605_01093767.jpg

Selain itu, Namdur jantan juga harus pandai merayu dengan beratraksi di depan si betina dengan menyanyi dan memamerkan kebolehan lainnya. Namdur betina kemudian akan memilih pejantan yang paling “kaya” yang memiliki sarang paling bagus serta menarik dan yang berbakatlah yang berhak mengawininya.

Ternyata, tidak itu saja. John Endler, ekolog asal Deakin University, Australia melaporkan, burung Namdur jantan juga menggunakan perhiasan-perhiasan yang mereka kumpulkan untuk membuat ilusi optik.

http://news.discovery.com/animals/2010/04/05/bowerbird-825x550.jpg

Seperti dikutip dari Discovermagazine, 25 Desember 2010, burung Namdur jantan akan mengatur pernak-pernik mereka dari ukuran yang terbesar hingga terkecil. Mereka menyusunnya sedemikian rupa hingga membentuk jalan yang menuju ke sarang mereka.

Penyusunan pernak-pernik itu membuat sarang mereka seolah-olah terlihat lebih kecil, sedangkan para pejantan tampak gagah bagi para betina yang melihat ke arah sarang itu.

“Menggunakan trik ini, yang disebut dengan forced perspective, pejantan dapat merayu para betina yang melintas dengan postur tubuh mereka yang seolah-olah tinggi besar,” ucap Endler.

http://terpconnect.umd.edu/~borgia/bowerbirds/birdbowerout.gif

Saat objek yang sudah disusun Namdur jantan diacak, mereka kemudian segera mengembalikan susunannya ke posisi yang benar, sesuai dengan yang sudah mereka buat sebelumnya. Pasalnya, bila tidak menarik, Namdur betina akan begitu saja meninggalkan sarang pejantan yang malang itu.

Jumat, 24 Desember 2010

FUNTASTIC!!! Sarang Binatang yang Menakjubkan

Sejak dulu manusia berlomba-lomba membangun bangunan yang megah yang memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Tidak mau kalah dengan manusia, binatang pun memiliki nilai arsitektur yang tinggi dalam membangun sarangnya, bahkan keindahannya sering tidak bisa kita bayangkan bagaimana cara mereka membuatnya.

Berikut ini adalah foto-foto dari sarang binatang yang indah dan menakjubkan. Antara lain sarang burung, semut, rayap, katak, berang-berang, dan lain sebagainya. Sarang-sarang ini mereka bangun dengan “tangan” mereka sendiri, tanpa bantuan ahli arsitek maupun ahli bangunan.

1. SARANG BURUNG PENENUN


Burung penenun membangun sarang permanen pada pohon dan objek lainnya yang tinggi. Sarang ini akan cukup besar untuk rumah puluhan keluarga burung, berisi beberapa generasi sekaligus.


Sarang yang sangat terstruktur memberikan burung rasa yang lebih nyaman dibanding kondisi di luar. Pusat kamar tetap panas dan digunakan untuk malam hari dan mengerami telur. Luar ruangan yang digunakan untuk berteduh di siang hari.


2. SARANG SEMUT


Komplek sarang semut dibangun oleh banyak anggota koloni. Sarang semut dibangun di bawah tanah atau di atas pohon. Sarang semut ini dapat ditemukan di dalam tanah, di bawah batu atau kayu dan di dalam batu berongga. Bahan yang digunakan untuk pembangunan adalah tanah dan tanaman.Sarang semut selalu dijaga ketat, jadi jangan sampai mengganggunya.

3. SARANG BENDUNGAN BERANG–BERANG


Bendungan berang–berang dibuat sebagai perlindungan terhadap predator, seperti coyotes, serigala dan beruang, dan untuk memberikan kemudahan akses ke makanan selama musim dingin. Berang–berang selalu bekerja di malam hari dan produktif pembangun, membawa lumpur dan batu dengan bagian depan dipagari dengan kayu yg dipotong dengan gigi.

Karena itu, menghancurkan sebuah bendungan beaver tanpa mengeluarkan berang–berang sulit, terutama jika bendungan hilir adalah sebuah penginapan aktif. Berang–berang dapat membangun dasar seperti bendungan dalam semalam.

4. SARANG LEBAH MADU


Lebah madu adalah salah satu spesies dari lebah yang membangun sarangnya dari lilin yg berasal dari nektar bunga yang lalu diproduksi menjadi lilin oleh tubuh lebah sendiri. Sarang lebah sendiri selalu memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

5. SARANG RAYAP


Rayap pekerja membangun dan mempertahankan sarang koloni mereka seperti rumah. Ini adalah struktur rumit dibuat dengan menggunakan kombinasi dari tanah, lumpur, kayu yang dikunya/ selulosa, dan air liur.

Sarang Rayap terdiri dari terowongan seperti galeri yang efektif memberikan udara dan mengontrol keseimbangan CO2/O2, serta memungkinkan untuk memindahkan rayap melalui sarang.

Sarang biasanya dibangun di bawah tanah, dalam potongan-potongan kayu besar, pohon-pohon tumbang di dalam atau tinggal di puncak pohon. Beberapa spesies membangun di atas tanah, dan dapat berkembang menjadi gundukan yang menakjubkan.

6. KATAK POHON


Seperti namanya, katak ini biasanya ditemukan di sangat tinggi atau pohon dan tumbuh-tumbuhan yang tinggi. Mereka biasanya tidak turun ke tanah, ketika bertelur mereka membangun busa pada daun dan selama hidup mereka hingga dewasa jarang sekali meninggalkan pohon.

FUNTASTIC!!! Sarang Binatang yang Menakjubkan

Sejak dulu manusia berlomba-lomba membangun bangunan yang megah yang memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Tidak mau kalah dengan manusia, binatang pun memiliki nilai arsitektur yang tinggi dalam membangun sarangnya, bahkan keindahannya sering tidak bisa kita bayangkan bagaimana cara mereka membuatnya.

Berikut ini adalah foto-foto dari sarang binatang yang indah dan menakjubkan. Antara lain sarang burung, semut, rayap, katak, berang-berang, dan lain sebagainya. Sarang-sarang ini mereka bangun dengan “tangan” mereka sendiri, tanpa bantuan ahli arsitek maupun ahli bangunan.

1. SARANG BURUNG PENENUN


Burung penenun membangun sarang permanen pada pohon dan objek lainnya yang tinggi. Sarang ini akan cukup besar untuk rumah puluhan keluarga burung, berisi beberapa generasi sekaligus.


Sarang yang sangat terstruktur memberikan burung rasa yang lebih nyaman dibanding kondisi di luar. Pusat kamar tetap panas dan digunakan untuk malam hari dan mengerami telur. Luar ruangan yang digunakan untuk berteduh di siang hari.


2. SARANG SEMUT


Komplek sarang semut dibangun oleh banyak anggota koloni. Sarang semut dibangun di bawah tanah atau di atas pohon. Sarang semut ini dapat ditemukan di dalam tanah, di bawah batu atau kayu dan di dalam batu berongga. Bahan yang digunakan untuk pembangunan adalah tanah dan tanaman.Sarang semut selalu dijaga ketat, jadi jangan sampai mengganggunya.

3. SARANG BENDUNGAN BERANG–BERANG


Bendungan berang–berang dibuat sebagai perlindungan terhadap predator, seperti coyotes, serigala dan beruang, dan untuk memberikan kemudahan akses ke makanan selama musim dingin. Berang–berang selalu bekerja di malam hari dan produktif pembangun, membawa lumpur dan batu dengan bagian depan dipagari dengan kayu yg dipotong dengan gigi.

Karena itu, menghancurkan sebuah bendungan beaver tanpa mengeluarkan berang–berang sulit, terutama jika bendungan hilir adalah sebuah penginapan aktif. Berang–berang dapat membangun dasar seperti bendungan dalam semalam.

4. SARANG LEBAH MADU


Lebah madu adalah salah satu spesies dari lebah yang membangun sarangnya dari lilin yg berasal dari nektar bunga yang lalu diproduksi menjadi lilin oleh tubuh lebah sendiri. Sarang lebah sendiri selalu memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

5. SARANG RAYAP


Rayap pekerja membangun dan mempertahankan sarang koloni mereka seperti rumah. Ini adalah struktur rumit dibuat dengan menggunakan kombinasi dari tanah, lumpur, kayu yang dikunya/ selulosa, dan air liur.

Sarang Rayap terdiri dari terowongan seperti galeri yang efektif memberikan udara dan mengontrol keseimbangan CO2/O2, serta memungkinkan untuk memindahkan rayap melalui sarang.

Sarang biasanya dibangun di bawah tanah, dalam potongan-potongan kayu besar, pohon-pohon tumbang di dalam atau tinggal di puncak pohon. Beberapa spesies membangun di atas tanah, dan dapat berkembang menjadi gundukan yang menakjubkan.

6. KATAK POHON


Seperti namanya, katak ini biasanya ditemukan di sangat tinggi atau pohon dan tumbuh-tumbuhan yang tinggi. Mereka biasanya tidak turun ke tanah, ketika bertelur mereka membangun busa pada daun dan selama hidup mereka hingga dewasa jarang sekali meninggalkan pohon.

Kamis, 23 Desember 2010

Hewan-hewan tunggangan di luar kebiasaan












































Rabu, 22 Desember 2010

14 Spesies Mamalia Paling Langka & Unik yang Nyaris Punah

Zoological Society of London kembali meluncurkan daftar EDGE (Evolutionarily Distinct, Globally Endangered) 2010, setelah terakhir update pada tahun 2007 lalu. EDGE ini merupakan daftar hewan-hewan yang statusnya terancam punah, bahkan beberapa mungkin sudah punah.

Berikut ini adalah 14 spesies mamalia teratas menurut
daftar EDGE yang paling langka :

1. Ekidna moncong panjang timur (Zaglossus bartoni)



2. Ekidna moncong panjang barat (Zaglossus bruijnii)

Ekidna moncong panjang timur dan barat punya fitur yang unik, yakni perpaduan antara mamalia dan reptil. Keduanya juga nyaris punah akibat perburuan dan kehilangan habitat, akibat aktivitas pertambangan, pertanian dan penebangan liar.

3. Ekidna moncong panjang Sir David (Zaglossus attenboroughi)

Dari seluruh spesies ekidna moncong panjang, ekidna moncong panjang Sir David adalah yang paling kecil dan mungkin paling terancam punah. Spesies ini awalnya dikenali dari sebuah spesimen yang ditemukan pada tahun 1961, yang kemudian dipercaya telah punah, hingga kemudian tim EDGE menemukan bukti bahwa spesies ini masih bertahan pada tahun 2007. Distribusi dari ketiga spesies ekidna ini terletak di Papua dan Papua Nugini.

4. Greater Short-Tailed Bat (Mystacina robusta)

Kelelawar ekor pendek yang terbesar di New Zealand ini kemungkinan sudah punah menyusul kedatangan orang Eropa disana sejak 200 tahun lalu. Tidak seperti saudara dekatnya, lesser short-tailed bat, spesies ini lebih banyak menghabiskan waktu di tanah, sehingga rentan terhadap serangan predator seperti tikus.

Belum ada penampakan kelelawar ini sejak tahun 1967. Ada laporan yang terdengar, namun sulit untuk diverifikasi karena area yang dilaporkan ini dimiliki oleh suku lokal Maori, dan sulit untuk memperoleh izin masuk daerah tersebut.

5. Baiji (Lipotes vexillifer)

Baiji, atau lumba-lumba di Sungai Yangtze, kemungkinan sudah punah, karena hanya 13 saja yang ditemukan selama survei populasi antara 1997 dan 1999. Survei terbaru yang dilakukan tidak berhasil menemukan satupun baiji yang tersisa di sungai tersebut.

Sungai Yangtze yang sangat ramai ini mengakibatkan Baiji kehilangan habitatnya dan populasinya menurun drastis, akibat aktivitas pemancingan maupun polusi limbah.

6. Mountain Pygmy Possum (Burramys parvus)

Spesies ini merupakan jenis marsupial unik yang awalnya hanya diketahui dari fosilnya saja, hingga kemudian ditemukan pada tahun 1966 pada sebuah resort ski di Victoria.

Ia merupakan salah satu dari pygmy possum terbesar di Australia, dan merupakan mammalia kecil yang umurnya terpanjang di dunia, dimana betinanya bisa mencapai usia lebih dari 12 tahun. Sayangnya, kehadiran industri resort ski yang menjamur di Australia mengakibatkan possum kecil ini kehilangan habitatnya hingga kini nyaris punah.

7. Solenodon Kuba (Solenodon cubanus)

8. Solenodon Hispaniola (Solenodon paradoxus)

Solenodon memang rupanya mirip dengan tikus, tapi mereka tidak seperti tikus sama sekali. Solenodon ini merupakan satu-satunya mamalia yang menginjeksi korbannya dengan racun.

Solenodon hanya terdiri dari dua spesies, yakni Hispaniolan solenodon yang ditemukan di Kepulauan Hispaniola dan Cuban solenodon yang distribusinya di Kuba.


Sebelum kolonisasi orang Eropa, spesies ini merupakan predator yang dominan di habitatnya, namun seiring berjalannya waktu, mereka kalah dengan predator baru semacam anjing, kucing dan luwak.

9. Kelinci Riverine (Bunolagus monticularis)

Spesies kelinci Riverine ini, berbeda dengan sebagian besar keluarga kelinci lainnya karena satu hal, yakni tidak berkembang biak seperti kelinci. Ketika spesies kelinci pada umumnya bisa membesarkan 12 bayi tiap kali hamil, dan berkali-kali hamil dalam satu musim, kelinci ini hanya bisa membesarkan satu anak dalam satu waktu, dan ia hanya hidup selama 3 atau 4 tahun di alam terbuka. Habitat kelinci ini di gurun Karoo, Afrika, terancam akibat gurun tersebut kerap menjadi lahan pertanian.

10. Badak Bercula Dua Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)

Badak bercula dua ini merupakan yang paling kecil dan terancam dari lima jenis spesies badak yang masih bertahan hidup. Spesies ini hidup di pedalaman hutan Asia Tenggara, sebagian besar di Indonesia.

Sayangnya, aktivitas manusia seperti penggundulan hutan mengakibatkan populasinya turun drastis sehingga terancam punah, diestimasikan hanya sekitar 275 ekor yang hidup hingga saat ini.

11. Badak Hitam (Diceros bicornis)

Badak hitam dan putih tidak dinamakan berdasarkan warna tubuh, melainkan bentuk bibirnya. Badak hitam punya bibir atas yang mengatup, yang digunakan untuk menarik tumbuhan ke dalam mulutnya.

Spesies ini dikenal berbahaya, sehingga banyak mengalami pembunuhan dibandingkan badak lainnya. Populasi ini mengalami penurunan drastis sebanyak 96% antara tahun 1970 hingga 1992.

Selain itu, berbeda dengan mamalia lainnya, badak membutuhkan kondisi lingkungan yang spesial untuk bisa berkembang biak. Badak betina membutuhkan teman-teman badak betina yang lain untuk menemaninya dalam mengembangbiakkan dan membesarkan badak muda.

12. Wombat Hidung Berbulu dari Selatan (Lasiorhinus krefftii)

Hanya tiga spesies wombat yang saat ini masih bertahan hidup, dan ini salah satunya. Wombat merupakan makhluk yang beraktivitas di malam hari, dan kebanyakan dilakukan sendirian. Sepanjang hari, wombat tinggal di dalam lubang, dan baru keluar di malam hari untuk memakan rerumputan.

Wombat banyak kehilangan habitat akibat aktivitas pertanian, serta predator-predator yang diperkenalkan ke Australia, terutama dingo.

13. Onta Bactrian (Camelus ferus)

Spesies onta ini dapat dibedakan dari onta Arab dari kedua punuknya. Onta Bactrian ini harus beradaptasi di Gurun Gobi yang ganas, salah satu tempat yang paling berbahaya dan rawan di bumi.

Spesies ini dapat bertahan dari dahaga yang panjang, kekurangan makanan bahkan radiasi pengujian nuklir. Namun, eksistensi mereka kini terancam akibat kompetisi memperebutkan air dan makanan, perburuan serta kehilangan habitat.

Onta ini juga punya adaptasi yang unik dalam menghadapi cuaca ekstrim. Bulunya bisa menjadi sangat tebal ketika musim dingin, sementara nyaris tidak berbulu ketika musim panas. Selain itu, mereka punya kaki yang lembut, yang mirip seperti sepatu salju, untuk mencegahnya terperosok ke dalam pasir gurun.

14. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Dengan tidak lebih dari 60 ekor yang tersisa, badak Jawa atau badak bercula satu kecil ini merupakan spesies badak yang paling langka dibandingkan lainnya. Ia mempunyai cula satu dan kulit yang amat tebal, bahkan disebut-sebut menyerupai besi baja.

Seperti badak lainnya, spesies ini memakan tumbuh-tumbuhan dan kebanyakan menghabiskan waktunya untuk berendam dalam lumpur untuk mendinginkan tubuh.

Meskipun populasinya kini dijaga dalam taman nasional, namun culanya masih banyak diburu, sehingga populasinya masih tetap terancam. Populasinya yang kecil juga mengakibatkan mereka sangat beresiko menghadapi penyakit dan bencana alam yang besar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting