Pantai Amal dan Juata Laut Bakal Jadi Pusat Rekreasi
TARAKAN - Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparora) Kota Tarakan mulai tahun ini (2010,Red) secara bertahap akan melakukan penataan di sejumlah kawasan pesisir Tarakan menjadi kawasan pariwisata.
Mulai dari melanjutkan penataan Pantai Amal lama yang sedang dalam tahap reklamasi hingga kawasan Juata Laut yang berdampingan dengan pelabuhan fery.
Dikatakan Kepala Dinas Disbudparora Muhammad Idrus, untuk kawasan Pantai Amal Lama, hingga 2011 mendatang direncanakan menjadi kawasan wisata permainan air sejenis water boom, dengan perencanaan seluas 2,7 kilometer. Dengan alokasi anggaran dari bagian pemerintahan sejak tahun lalu untuk penyediaan lahan sekitar Rp 20 miliar.
“Tapi masih ada kendala pembebasan lahan. Yang siap baru 3 hektare, lainnya masih sengketa. Antara warga Amal dengan pihak luar Tarakan yang belum selesai. Tapi pada prinsipnya masyarakat sepakat dibebaskan tapi masih harus diselesaikan secara internal,” jelas M.Idrus.
Mantan Kabag Tata Pemerintahan ini juga menyebutkan, lantaran kawasan Amal dinilai cukup integreted menjadi kawasan rekreasi keluarga, secara berkelanjutan lokasi lain wilayah Alam seperti taman anggrek akan dimanfaatkan pula dengan tersedianya taman serangga dan taman burung.
“Tak hanya itu, lahan kosong di daerah Universitas Borneo Tarakan (UBT), sudah kami sampaikan dalam musrembang, nantinya akan dipagar. Dimanfaatkan menjadi kawasan ecotourism,” bebernya kepada Radar Tarakan.
Kawasan ecotourism ini bakal dihuni oleh rusa-rusa dan jenis hewan lainnya. Sehingga selain dijadikan objek wisata keluarga, bisa menjadi wahana edukasi semacam penelitian dan pembelajaran pada anak sekolah. “Kami memang sedang giat-giatnya menggali potensi wisata yang ada di Tarakan. Selain mampu berkontribusi pada pendapatan daerah, penarik investor juga. Jadi rencananya untuk kawasan amal kami upayakan disepanjang jalan itu ditunjang dengan objek-objek wisata lain. Tak hanya pantai,” terangnya.
Kondisi pesisir daerah Tarakan bagian utara yakni Juata Laut pun direncanakan akan disulap oleh Disbudparora sebagai kawasan pariwisata. Sebab keunggulan kawasan Juata Laut dimana masyarakat bisa menikmati matahari terbenam (sunset), layaknya di Kuta Bali. Sebagai pelengkap matahari terbit (sunrise) dari Pantai Amal.
“Kami sudah meninjau lokasi, nantinya akan ditata kawasan pariwisata di Juata Laut, tepatnya di antara Pelabuhan Fery dan Polairud. Kan ada space kosong disana, nantinya jadi space terbuka lepas pantai. Bisa jadi objek wisata pelengkap setelah kawasan timur Tarakan,” pungkasnya. (dta)
Sumber : Radar Tarakan (3 Juli 2010) Borneo
Mulai dari melanjutkan penataan Pantai Amal lama yang sedang dalam tahap reklamasi hingga kawasan Juata Laut yang berdampingan dengan pelabuhan fery.
Dikatakan Kepala Dinas Disbudparora Muhammad Idrus, untuk kawasan Pantai Amal Lama, hingga 2011 mendatang direncanakan menjadi kawasan wisata permainan air sejenis water boom, dengan perencanaan seluas 2,7 kilometer. Dengan alokasi anggaran dari bagian pemerintahan sejak tahun lalu untuk penyediaan lahan sekitar Rp 20 miliar.
“Tapi masih ada kendala pembebasan lahan. Yang siap baru 3 hektare, lainnya masih sengketa. Antara warga Amal dengan pihak luar Tarakan yang belum selesai. Tapi pada prinsipnya masyarakat sepakat dibebaskan tapi masih harus diselesaikan secara internal,” jelas M.Idrus.
Mantan Kabag Tata Pemerintahan ini juga menyebutkan, lantaran kawasan Amal dinilai cukup integreted menjadi kawasan rekreasi keluarga, secara berkelanjutan lokasi lain wilayah Alam seperti taman anggrek akan dimanfaatkan pula dengan tersedianya taman serangga dan taman burung.
“Tak hanya itu, lahan kosong di daerah Universitas Borneo Tarakan (UBT), sudah kami sampaikan dalam musrembang, nantinya akan dipagar. Dimanfaatkan menjadi kawasan ecotourism,” bebernya kepada Radar Tarakan.
Kawasan ecotourism ini bakal dihuni oleh rusa-rusa dan jenis hewan lainnya. Sehingga selain dijadikan objek wisata keluarga, bisa menjadi wahana edukasi semacam penelitian dan pembelajaran pada anak sekolah. “Kami memang sedang giat-giatnya menggali potensi wisata yang ada di Tarakan. Selain mampu berkontribusi pada pendapatan daerah, penarik investor juga. Jadi rencananya untuk kawasan amal kami upayakan disepanjang jalan itu ditunjang dengan objek-objek wisata lain. Tak hanya pantai,” terangnya.
Kondisi pesisir daerah Tarakan bagian utara yakni Juata Laut pun direncanakan akan disulap oleh Disbudparora sebagai kawasan pariwisata. Sebab keunggulan kawasan Juata Laut dimana masyarakat bisa menikmati matahari terbenam (sunset), layaknya di Kuta Bali. Sebagai pelengkap matahari terbit (sunrise) dari Pantai Amal.
“Kami sudah meninjau lokasi, nantinya akan ditata kawasan pariwisata di Juata Laut, tepatnya di antara Pelabuhan Fery dan Polairud. Kan ada space kosong disana, nantinya jadi space terbuka lepas pantai. Bisa jadi objek wisata pelengkap setelah kawasan timur Tarakan,” pungkasnya. (dta)
Sumber : Radar Tarakan (3 Juli 2010) Borneo
Ardiz Tarakan Borneo
0 komentar:
Posting Komentar