Mengenal Alzheimer Lebih Dekat
ALZHEIMER atau istilah umumnya merupakan penyakit lupa ini merupakan salah satu bentuk demensia (gejala kerusakan otak yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, daya ingat, dan fungsi berbahasa) yang paling sering ditemukan di klinik. Hal tersebut membuat pasien demensia kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Pada jaringan otak tersebut ditemukan lapisan dan serabut saraf yang tidak normal. Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Alzheimer merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yg kompleks dan progresif (terus berkembang) yang di sebabkan karena kurangnya asupan gizi di otak.
Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular, seorang penderita Alzheimer biasanya mengalami keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot amat tajam. sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penderita Alzheimer bukan pula kekanak-kanakan karena usia tua yang pada kenyataannya penderita Alzheimer mempunyai ciri2 mirip seperti sifat anak-anak.
Sebaliknya, Alzheimer adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian khusus. Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dimensia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga berakibat menurunnya fungsi intelektual dan sosial penghidapnya.
lalu, bagaimanakah pencegahannya?
Bisa dengan melatih memori/daya ingat dengan melakukan hal-hal/permainan yg berbasis fikiran semisal Mengisi TTS, Catur, pokoknya sejenis permainan yg membutuhkan ingatan ...
Semoga bermanfaat!
Pada jaringan otak tersebut ditemukan lapisan dan serabut saraf yang tidak normal. Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Alzheimer merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yg kompleks dan progresif (terus berkembang) yang di sebabkan karena kurangnya asupan gizi di otak.
Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular, seorang penderita Alzheimer biasanya mengalami keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot amat tajam. sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penderita Alzheimer bukan pula kekanak-kanakan karena usia tua yang pada kenyataannya penderita Alzheimer mempunyai ciri2 mirip seperti sifat anak-anak.
Sebaliknya, Alzheimer adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian khusus. Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dimensia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga berakibat menurunnya fungsi intelektual dan sosial penghidapnya.
lalu, bagaimanakah pencegahannya?
Bisa dengan melatih memori/daya ingat dengan melakukan hal-hal/permainan yg berbasis fikiran semisal Mengisi TTS, Catur, pokoknya sejenis permainan yg membutuhkan ingatan ...
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar